Waktu emang cepet banget berlalu , perasaan baru kemaren sibuk2 nyiapin ini itu buat imlek, lah skrg sudah H plus 3 . Kalau kita ngomongin IMLEK nggak lepas dari jasa besar almarhum Gus Dur , berkat beliau kita bisa ngerayain imlek dengan "suka cita" , pernak pernik imlek bisa di jual bebas , barongsai semakin menIndonesia , setidaknya diskriminasi thdp warga Tionghua terkikis sedikit lah sekalipun blm sepenuhnyaImlek itu sebenarnya sama aja dengan Tgl 1 januari nya kalender masehi, nah imlek ini .. tahun barunya kalender china, nggak ada makna yang terlalu spesial, mungkin lebih ke rasa syukur karna bisa melewati 1 tahun lalu dengan baik.
Buat aku sendiri imlek itu lebih ke "SEMBAYANG" nya, nah kalau di tanya aku ini aliran apa? i dunno.. kong hu cu..tao..buddhis.. Whatever forever lah i don't care. agama buddha , kristen blabla.. itu hanya sebuah sebutan, seperti kata senior2 "agama itu tujuan nya sama , cuma jalannya berbeda" so buat apa kita repot2 kotak2in diri dalam satu sekte , kita menjalankan apa yang kita yakini , yg baik kita ambil , yg nggak sesuai ama nurani kita abaikan. gt aja kok repot.
tradisi di keluarga aku , menjelang imlek biasanya ada sembayang "SANG
SIN" ( mengantarkan dewa ) , habis itu "PHIA LO" ( membersihkan altar sembayang ) truZ h -1 sembayang leluhur , nah bsknya lgsg sembayang "KHUI CHIA" deh .. *yang baca pada linglung* , 
Untuk sembayang leluhur tahun ini , aku masak sendiri * rajin nie ye..* biasanya sih beli yg ada di resto , jadi aku tinggal sembayang . Krn tahun ini angin rajin lagi bertiup jadinya aku masak sendiri.
Aneh dan nggak wajar untuk sembayang itu seperti apa?
misalnya sembayang Steak sapi plus shapegti , atau sembayang dengan menu pizza and ice cream banana split itu mah aneh banget..
katakan makanan leluhur itu seperti "bihun , mie (wajib ada) , kari ayam , daging kecap , kuah " and masih banyak lagi. lebih ke masakan chinese fooD . tp kata nyokap sih BIHUN AND MIE wajib ada.. *nggak pake nasi* itu tradisi turun temurun di keluarga kita.
Kalau untuk altar sembayang , sejak mama suka melalang buana , semuanya aku yg handle , aku nggak suka terlalu banyak pernak pernik , lebih suka yang clean and "lega" , nggak banyak aksesoris yg sifatnya hanya mempercantik tp nggak berfaedah. Bagi aku yg wajib ada tuh .. lentera minyak , tape sembayang , sama tempat buat dupa lingkaR bsr. (jadi seharian di rumah wangi dupa)
Selain hari pertama imlek, ntr hari kesembilan imlek juga ada sembayang lagi, tp bukan buat leluhur , untuk Thi kong . ritualnya sdr hampir sama dengan sembayang saat menyambut imlek.
okei deh kayaknya segini dulu . last aku ngucapin Xien nieN khuai LEk UAn se Ru iE..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar